Rabu, 23 Juni 2010

hingga hari ini..

hingga hari ini..
banyak yang kualami..
hampir 4 tahun aku merantau di kota orang untuk menjadi seorang anak bangsa yang bisa mengharumkan tempat aku tinggal..
menjadi mahasiswa dengan pergaulan yang seperti ini memang tidak mudah..
banyak cobaan untuk mencoba hal-hal yang baru,,yang bisa menimbulkan kesan hidup yang buruk atau penyesalan..
tpi aku bersyukur,,
hingga hari ini,,
aku tidak menjadi mahasiswa yang buruk,atau terkenal pergauan bebas, seperti yang ditakutkan para orang tua akan anaknya..
tapi,,penyesalan pasti ada,,harapan agar aku mempunyai mesin waktu yang bisa membawa aku ke waktu 4 atau 5 tahun yang lalu,,pasti ada..
tapi aku tau,,semua itu mustahil..
takada mesin waktu,,yang ada hanyalah kekecewaan atas kesalahan apa yang aku lakukan beberapa jam, hari, bulan, atau tahun yang lalu..
dan yang aku alami hingga hari ini,,
adalah mencoba memperbaiki puing kehidupanku yang tidak lengkap karna kesalahan yang aku lakukan di masa lalu..
yyah,,
inilah aku..
mahasiswa dengan kemampuan otak terbatas,,tpi sebenarnya bisa tajam asalkan di asah,dengan belajar tentunya..
tapi,,itu tak ku kulakukan..
aku tau akan kemampuan ku.
aku bisa asalkan aku beajar..
itu terbukti ketika aku akan masuk universitas..
aku mendapatkan peluang pmdk,,dan,,masuk universitas..
hanya dengan menyerahkan nilai raportku selama sma,,
dan,,
cling,,
namaku sudah terdaftar menjadi salah satu mahasiswa di unversitas negeri..
aku senagn karna telah mendapatkan kemudahan masuk universitas..
tanpa harus ikut ujian dan belajar lagi..alyas spmb..
tapi,,
setelah aku menjadi mahasiswi (lebih tepatnya)
aku sudah jarang sekali belajar,,
yang ada hanyalah maen dan menikmati hidup menjadi mahasiswa,,
tanpa memikirkan apa kewajibanku sekarang..
dan,,
aku sudah memetik hasilnya,,
ipk pas2san,,dan kemampuan di bidang kuliahku yang terbatas..
aku termasuk mahasiswa yang ketinggalan diantara temanku yang seangkatan dan sama bidangnya denganku..
ta[i,,
takada kata putus asa di hidupku..
mungkin penyesalan ada,,
tpi perbaikan juga ada..
jadi,,
aku mencoba mendaki terus,,
sampai setidaknya aku bisa bersebelahan dengan teman2ku yang telah sampai bakal puncak..
di tahun terakhir ini,,
aku sudah tercatat menjadi mahasiswa semester 8..
aku memang sudah mulai penelitian,,
tapi,,
aku juga masih harus kuliah untuk mendapatkan ipk standar baguz..
karna aku juga kepengen mendaptkannya..
walaupun aku masih harus memperbaiki nilai 
dengan mengulang beberapa mata kuliah..
akan kunikmati itu..
karna itu adalah suatu imbalan bagiku yang telah menyia2kan waktu yang telah lewat..
tapi,,
aku akn tetap semangadh..
di samping itu,,
aku mengambil hikmah yang baik aja..
aku mendapatkan teman yang baik..
dan itu aka menjadi teman yang berkesan selam  hidupku untuk selamnya..
terima kasih Ya ALLAH,,
telah memberikan k hidup seperti ini..
n_n

Minggu, 20 Juni 2010

kisah si tukang kayu dan rumanhya

Si Tukang Kayu dan Rumahnya

Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun dari pekerjaannya di sebuah perusahaan konstruksi real estate. Ia menyampaikan keinginannya tersebut pada pemilik perusahaan. Tentu saja, karena tak bekerja, ia akan kehilangan penghasilan bulanannya, tetapi keputusan itu sudah bulat. Ia merasa lelah. Ia ingin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian bersama istri dan keluarganya.

Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan salah seorang pekerja terbaiknya. Ia lalu memohon pada tukang kayu tersebut untuk membuatkan sebuah rumah untuk dirinya.

Tukang kayu mengangguk menyetujui permohonan pribadi pemilik perusahaan itu. Tapi, sebenarnya ia merasa terpaksa. Ia ingin segera berhenti. Hatinya tidak sepenuhnya dicurahkan. Dengan ogah-ogahan ia mengerjakan proyek itu. Ia cuma menggunakan bahan-bahan sekedarnya. Akhirnya selesailah rumah yang diminta. Hasilnya bukanlah sebuah rumah baik. Sungguh sayang ia harus mengakhiri kariernya dengan prestasi yang tidak begitu mengagumkan.

Ketika pemilik perusahaan itu datang melihat rumah yang dimintanya, ia menyerahkan sebuah kunci rumah pada si tukang kayu. “Ini adalah rumahmu, ” katanya, “hadiah dari kami.”

Betapa terkejutnya si tukang kayu. Betapa malu dan menyesalnya. Seandainya saja ia mengetahui bahwa ia sesungguhnya mengerjakan rumah untuk dirinya sendiri, ia tentu akan mengerjakannya dengan cara yang lain sama sekali. Kini ia harus tinggal di sebuah rumah yang tak terlalu bagus hasil karyanya sendiri.

Itulah yang terjadi pada kehidupan kita. Kadangkala, banyak dari kita yang membangun kehidupan dengan cara yang membingungkan. Lebih memilih berusaha ala kadarnya ketimbang mengupayakan yang baik. Bahkan, pada bagian-bagian terpenting dalam hidup kita tidak memberikan yang terbaik. Pada akhir perjalanan kita terkejut saat melihat apa yang telah kita lakukan dan menemukan diri kita hidup di dalam sebuah rumah yang kita ciptakan sendiri.
Seandainya kita menyadarinya sejak semula kita akan menjalani hidup ini dengan cara yang jauh berbeda.

Renungkan bahwa kita adalah si tukang kayu. Renungkan rumah yang sedang kita bangun. Setiap hari kita memukul paku, memasang papan, mendirikan dinding dan atap. Mari kita selesaikan rumah kita dengan sebaik-baiknya seolah-olah hanya mengerjakannya sekali saja dalam seumur hidup. Biarpun kita hanya hidup satu hari, maka dalam satu hari itu kita pantas untuk hidup penuh keagungan dan kejayaan. Apa yang bisa diterangkan lebih jelas lagi. Hidup
kita esok adalah akibat sikap dan pilihan yang kita perbuat hari ini. Hari perhitungan adalah milik Tuhan, bukan kita, karenanya pastikan kita pun akan masuk dalam barisan kemenangan.


(di kutip dari : punya orang..heheeee)

Selasa, 06 April 2010

gambar benalu duku
pertamax

Kamis, 11 Maret 2010

tetep semangadh dalam keadaan apapun

orang hidup,,
passti pernah merasakan hal dibawah ini:
penuh dengan cobaan dalam hidup inni..
keadaan apapun yang terjadi dalam hidup ini,,
akan ada hikmah didalamnya..
sesulit apapun keadaan itu,,
sebanyak air mata dicucurkan,,
dan se sakit hati ini merasakannya,,
serahkan semua itu ke Yang Atas..
akan ada balasan untuk semua itu,,
yang akan membuat kita tertawa dikemudian hari..
keep spirit and never give up kawand..
n_n,,@_@